Ayo kita Bermajelis

Kamis, 21 April 2011

ejarah Berdirinya Mesjid Agung Syuhada - Pelaihari

S



I. SEJARAH PENDIRIAN

Mesjid agung syuhada dulunya bernama mesjid Jami Syuhada, sebelumnya dibangun di Jalan Pusaka ditepi danau, berupa bangunan sederhana dengan kontruksi semi permanent dari bahan kayu ulin dan papan (sekarang lokasinya menjadi tempat tinggal “kaum mesjid”).

Mesjid Jami syuhada dulu berfungsi selain untuk tempat peribadatan tetapi juga berfungsi sebagai tempat berkumpulnya para pejuang pergerakan kemerdekaan, hal itulah yang melatarbelakangi penamaan mesjid “SYUHADA” yang mengartikan bahwa berjuang tanpa pamrih demi Negara dan agama.

Pada awal tahun 1935 berkumpul tokoh – tokoh pemuka agama dan masyarakat untuk membicarakan rencana pembangunan mesjid yang lebih besar guna memenuhi tuntutan jemaah yang semakin banyak. Beberapa nama yang tercatat sebagai pelopor pembangunan mesjid jami syuhada pada masa itu adalah (sesuai dengan tugasnya)
Bidang Tugas Fatwa

1. H. Mansyur

2. H. Jafri

3. H. A. Nawawi

4. H. A Gani

5. H. Asmail

6. H. Ramli

7. H. Matran

8. H. Anang Sukri

9. H. A. Hamid


Bidang Tugas Dana

1. Sidik (Mewakafkan tanah untuk lokasi bangunan mesjid)

2. H. A. Syukur

3. H. Khalid

4. H. Anang Tuah

5.




Penyedia material untuk bangunan mesjid

H. Bakri

6. H. Hasyim

7. H. Anang Dulkadir

8. Hasbullah

9. H. Nunci



Secara tepatnya belum diperoleh data tanggal berdirinya mesjid jami syuhada, hanya dapat dipastikan mesjid ini didirikan pada bulan – bulan awal tahun 1935 yaitu antara bulan maret – Juni 1935

















II. PERIODE PENGURUSAN
Periode 1935 – 1945

Penasehat

Ø H. Jafri

Ø H. Mansur

Ø H. A. Syukri

Ø H. Asmail

Ø H. A. Gani

Ø Sidik

Ø Matran



Pengurus

Ø Ketua : H. A. Nawawi

Ø Wk Ketua : H. Ramli

Ø Sekretaris : Yusuf Azidin

Ø Wk Sekretaris : H. Zainal Akli

Ø Bendahara : H. Khalid

Ø Wk Bendahara : H. A. Syukur



Hasil Kerja :

Mendirikan mesjid jami syuhada, sekaligus mendirikan 4 (empat) buah tiang guru. Tiang guru ini dibawa dari desa jilatan dengan panjang 40 meter, dibawa dengan ditarik secara massal dengan pola estafet, dari setiap desa yang dilalui., dengan memakan waktu selama 3 (tiga) hari.

Pada masa periode kepengurusan ini berhasil mendirikan mesjid di kota pelaihari yang berukuran 20 x 20 m, dengan luas ruang utama 16 x 16 m, kontruksi semi permanent, tiang ulin, atap sirap lantai dan dinding papan.


Periode 1945 – 1949

Penasehat :

Ø H. Asmail

Ø H. A. Nawawi

Ø H. Abd Hamid

Ø H. Bakri

Ø H. Akhmad



Pengurus

Ø Ketua : H. Materan

Ø Wk Ketua : H. A. Syukur

Ø Sekretaris : Marzuki

Ø Wk Sekretaris : H. Hairani

Ø Bendahara : H. A Tuah

Ø Wk Bendahara : Dislan





Hasil Kerja

Merubah kontruksi lantai papan sebagian menjadi lantai beton, dan sebagian masih ditimbun dengan tanah urug. Hal ini disebabkan pada masa ini bangsa Indonesia difokuskan pada perjuangan fisik dan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.


Periode 1949 – 1952

Penasehat

Ø H. A. Nawawi

Ø H. A. Kusasi

Ø H. Ramli

Ø H. Bakri

Ø H. A. Hamid



Pengurus

Ø Ketua : H. Hasyim

Ø Wk Ketua : H. Materan

Ø Sekretaris : Bustan HB

Ø Wk Sekretaris : H. Hairani

Ø Bendahara : H. A. Syukur

Ø Wk Bendahara : H. A. Tuah



Hasil Kerja

Pada periode ini menyempurnakan pondasi tanah secara bertahap menjadi lantai beton dan menyempurnakan bagian atas dengan dipasangi sirap.


Periode 1952 – 1968

Penasehat

Ø H. Ahmid

Ø H. A. Kusasi

Ø H. Ramli

Ø H. A. Jebar

Ø Fransyah



Pengurus

Ø Ketua : H. A. Syukur

Ø Wk Ketua : H. Dislan

Ø Sekretaris : Hasbulah

Ø Wk Sekretaris : Marjuki HS

Ø Bendahara : H.A. Tuah

Ø Wk Bendahara : H. Nunci











Hasil Kerja

Pada periode ini adalah kepengurusan yang cukup lama, panitia berhasil menyempurnakan bentuk induk, memasangkeramik lantai dan menyempurnakan dinding ulin, membuat pendopo mesjid dan pengecetan. Selain itu juga mampu membangun sebuah rumah untuk petugas mesjid disebelah barat bangunan mesjid.

Sampai berakhir kepengurusan periode ini, mesjid jami syuhada secara fisik sudah mengalami kesempurnaan.


Periode 1968 – 1972

Penasehat

Ø H. Ramli

Ø H. A. Jebar



Pengurus

Ø Ketua Umum : H. Nunci

Ø Ketua I : H. Suriansyah

Ø Ketua II : H. Mahmud

Ø Sekretaris I : H. Baidilah

Ø Sekretaris II : Masani Abda

Ø Bendahara I : H. Dislan

Ø Bendehara II : H. A. Samad



Hasil Kerja

Pada periode kepengurusan ini hanya melakukan perbaikan dan pemeliharaan.


Periode 1972 – 1975

Penasehat

Ø H. Dislan

Ø H. Nunci

Ø M. Zubaidi



Pengurus

Ø Ketua : Masani Abda

Ø Wk Ketua : Johansyah

Ø Wk Ketua : H. Masdar

Ø Sekretaris I : Umar Hamdan

Ø Sekretaris II : Roomsani Hajas

Ø Bendahara : H. Kadehi

Ø Seksi Keuangan : H. Mahmud

Ø Seksi Pembangunan : H. Suriansyah

Ø Seksi Perlengkapan : Kustami

Ø Seksi Kemakmuran : A. Hamid Rasjidi

Ø Seksi Kebersihan : Suriansyah G



Hasil Kerja

Pada masa ini mesjid syuhada mendapat bantuan dari Gubernur Tk I Propinsi Kalimantan Selatan berupa mesin listrik / generator merk Honda.


Periode 1976 – 1981

Penasehat

Ø Bupati Tanah laut

Ø Dandim 1009 Tala

Ø Dan Dis Tala

Ø Kepala Kejaksaan Tala

Ø Ketua Pengadilan Negeri Pelaihari

Ø Pimpinan DPRD

Ø Kepala Kantor Depag Tala



Pengurus

Ø Ketua I : Nawawi Asmail

Ø Ketua II : H. A. Hamid Rasjidi

Ø Ketua III : Bahktiar Effendi

Ø Sekretaris I : Tuhalus

Ø Sekretaris II : Fahrinsyah

Ø Bendahara : H. M. Tasri

Ø Seksi Usaha Dana : H. Sumari

Ø Seksi Kemakmuran : A. Gazali

Ø Seksi Perlengkapan : H. Kadehi

Ø Seksi Kebersihan : Suriansyah G



Hasil Kerja

Pemindahan tempat wudhu dari halaman muka mesjid ke bagian belakang mesjid (sebelah barat)


Periode 1981 – 1984

Pelindung

Ø Bupati Tanah Laut

Ø Unsur Muspida

Ø Pimpinan DPRD

Ø Kepala Kantor Depag Tala



Penasehat

Ø Camat Pelaihari

Ø Ketua BKM Depag

Ø H. Suriansyah

Ø H. Hasan

Ø H. Suhaimi, Lc









Pengurus

Ø Ketua : H. M. Afham

Ø Wk Ketua : H. Bakhtiar Effendi

Ø Sekretaris : H. Sumari

Ø Wk Sekretaris : Fakhrinsyah

Ø Bendahara : H.Yusuf A.K

Ø Wk Bendahara : H. Hamdan

Ø Usaha Dana : H. Kursani

Ø Kemakmuran : H. Baidillah

Ø Perlengkapan : Ira Johansyah

Ø Kebersihan : H.M Saleh

Ø Remaja Mesjid : Syafriansyah



Hasil Kerja

Melakukan perbaikan berat pada bagian atas, mengganti atap sirat dengan atap seng. Kubah atap yang menampilkan khas banjar diganti dengan kubah melingkar terbuat dari seng




Periode 1985 – 1987

Pelindung

Ø Bupati Tanah Laut

Ø Unsur Muspida

Ø Pimpinan DPRD



Penasehat

Ø Kepala Kantor Depag Tala

Ø Camat Pelaihari



Pengurus

Ø Ketua : H. Choldani HAS

Ø Wk Ketua I : Drs. Yuhyil Husna HAN

Ø Wk Ketua II : Jailani Ibus

Ø Sekretaris I : Tuhalus

Ø Sekretaris II : Aspul Anwar

Ø Bendahara I : H. Kadehi

Ø Bendahara II : Syafriansyah

Ø Usaha Dana : H. Kursani

Ø Kemakmuran : H. Syahbudin BA

Ø Perlengkapan : Muslim

Ø Kewanitaan : H. Noor Sabah

Ø Remaja Mesjid : Drs. H. Yuhyil Husna HAN



Hasil Kerja

Penambahan ruangan baru dengan membangun tambahan ruang bertingkat dua pada bagian sebelah timur mesjid. Bangunan tersebut dengan luas 400 m2


Periode 1987 – 1988

Pelindung

Ø Bupati Tanah Laut

Ø Unsur Muspida

Ø Pimpinan DPRD



Penasehat

Ø Kepala Kantor Depag Tala

Ø Camat Pelaihari



Pengurus

Ø Ketua : Drs. Yuhyil Husna HAN

Ø Wk Ketua I : Jailani Ibus

Ø Wk Ketua II : H. Kursani

Ø Sekretaris I : Tuhalus

Ø Sekretaris II : Aspul Anwar

Ø Bendahara I : Syafriansyah

Ø Bendahara II : H. Anwar

Ø Usaha Dana : H. Bahrun Noor

Ø Kemakmuran : H. M. Saleh

Ø Perlengkapan : Mualim

Ø Kewanitaan : H. Noor Sabah

Ø Remaja Mesjid : Anang Bahran



Hasil Kerja

Pemeliharaan rutin.


Periode 1988 – 1990

Pelindung

Ø Bupati Tanah Laut

Ø Unsur Muspida

Ø Pimpinan DPRD



Penasehat

Ø MUI Tanah Laut

Ø Ulama / Tokoh masyarakat



Pengurus

Ø Ketua : H. Humaidi

Ø Wk Ketua I : H. Habli

Ø Wk Ketua II : H. Hamdi

Ø Sekretaris I : M. Yamani

Ø Sekretaris II : Khairuji

Ø Bendahara I : Syamsuri Hasbulah

Ø Bendahara II : H. Anwar

Ø Pembangunan : H. Bahrun Noor

Ø Ta’mir : Aspiani

Ø Perlengkapan : M. Yusuf Utih

Ø Kewanitaan : H.Raisah

Ø Remaja Mesjid : Ibrodi

Ø Usaha Dana : H. Tijansyah



Hasil Kerja

Merombak kembali kubah mesjid, yang sebelumnya berbentuk bundar dikembalikan ke bentuk yang lama, dan Perbaikan bangunan untuk imam



III. PENUTUP

Demikian sejarah singkat terbangunnya mesjid jami syuhada yang sekarang berubah menjadi mesjid agung syuhada.

1 komentar:

  1. ya allah saya kaangen bgt sama daerah ini,,,,,,saya kangen sholat disana,,saya sholat subuh disana sendiri hanya tangis n sendirian baca quran merindukan orng tua saya berkesan hidup sendiri disana tidak ada orang tua semoga ibu yang disamping masjid dket syuhada say bisa membalas anda suatu saat nanti

    BalasHapus